Senin, 31 Maret 2025

70 Ribu Kopdes Merah Putih Segera Dibentuk pada Juli, Menko Zulhas Jelaskan Rencana Ini

 


LAPORANTULISAN - WWW.BET-888.ORG Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyatakan sebanyak 70 ribu koperasi desa (Kopdes) Merah Putih sudah terbentuk dan mulai beroperasi pada Juli 2025.

Saat ditemui di Jakarta, Senin, Zulhas menyatakan saat ini pihaknya tengah menunggu instruksi presiden (inpres) terkait pembentukan kopdes Merah Putih, yang bertujuan untuk mempercepat rantai pasok dari kota ke desa.

"Mungkin Juni-Juli udah bisa 70 ribu. Jadi, koperasi ini akan memangkas rantai pasok desa bisa langsung ke kota. Barang dari kota bisa langsung ke desa," kata Zulhas.

Ia menyatakan untuk pembiayaan yang diberikan kepada koperasi yakni di kisaran angka Rp3-5 miliar, yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk pinjaman bagi anggota koperasi, serta untuk menyerap hasil panen para petani, sehingga dapat memacu ekonomi di level desa.

"Tapi, dari mana sumbernya, APBD atau APBN, lagi kita matangkan," ujarnya

Menurut dia, untuk inpres pembentukan kopdes Merah Putih akan rampung selama satu bulan.

"Mudah-mudahan sebulan selesai," kata dia pula.

Sebelumnya, Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi memastikan koperasi desa Merah Putih dikelola dengan transparan, akuntabel, dan profesional.

"Kita juga ingin ini prudent, karena saya berkali-kali wanti-wanti, koperasi desa Merah Putih ini harus dikelola dengan transparan, profesional, dan akuntabel," kata Menkop.

Lebih lanjut, Budi mengingatkan bahwa tata kelola koperasi desa Merah Putih ini nantinya harus tepat dan baik, sehingga, regulasi dan landasan hukumnya harus kuat.


Narasumber https://laporantulisan.blogspot.com/

https://heylink.me/bet888alternatif

https://allmy.bio/bet888daftar

https://magic.ly/bet888gacor

Demokrasi Tanpa Sopan Santun, Ketua DEN Ajak Masyarakat Jaga Adab

 


LAPORANTULISAN - WWW.SLOT1000K.COM Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan menyebut kebebasan demokrasi jangan sampai merusak budaya sopan santun bangsa.

"Saya titip satu hal, selesai Ramadhan ini, mari tetap memelihara santun dan ramah tamah Indonesia," katanya usai mengunjungi kediaman Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Jawa Tengah, Senin.

Termasuk ketika mengkritik Jokowi, lanjutnya, agar tidak mengeluarkan kritik tanpa data jelas.

"Jangan berburuk sangka, saya saksi hidup sebagai pembantu Pak Jokowi selama sepuluh tahun," katanya.

Sebagai saksi hidup, ia tidak melihat ada pelanggaran konstitusi yang dilakukan oleh Joko Widodo saat masih menjabat sebagai Presiden RI.

Selain itu, pihaknya berharap agar masyarakat memberikan kesempatan kepada pemerintah untuk bekerja demi kesejahteraan masyarakat.

"Saya harus katakan agak keras, karena menurut saya sudah terlalu banyak keluar koridor. Pengamat tanpa data jelas membuat keruh pemerintah. Kita beri kesempatan Pak Prabowo memimpin," katanya.

Oleh karena itu, ia meminta masyarakat untuk kompak memberikan dukungan kepada pemerintahan saat ini.

"Dulu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mengkritik sana-sini, kan itu sudah jalan. Kita harus kompak, Presiden Prabowo mendengarkan masyarakat," katanya.


Narasumber https://laporantulisan.blogspot.com/

heylink.me/slot1000k

https://allmy.bio/www.slot1000k.com

https://linktr.ee/slot1000k


KBRI Washington Gelar Sambutan Meriah untuk WNI yang Rayakan Idulfitri

 


LAPORANTULISAN - WWW.SLOT-500.ORG KBRI Washington D.C. menggelar halalbihalal Idulfitri 1446H dengan mengundang para WNI dan diaspora Indonesia di District of Columbia, Maryland dan Virginia (DMV), Amerika Serikat.

Sekitar 1.466 anggota masyarakat Indonesia dan diaspora antusias merayakan Lebaran yang diselenggarakan di Wisma Indonesia di Tilden Street, Washington, pada Minggu (30/3).

“Kami sangat bahagia dapat kembali merayakan Idul Fitri dengan masyarakat Indonesia di DMV dalam suasana yang harmonis, rukun, dan damai. Lebaran merupakan momen yang indah untuk saling memaafkan serta mempererat tali silaturahim di antara warga dan diaspora Indonesia,” ujar Kuasa Usaha ad Interim RI di Washington, Sade Bimantara, dalam keterangan tertulisnya.

Cuaca yang sangat cerah menambah keceriaan Idulfitri di Washington tahun ini. Halalbihalal berlangsung pada pukul 10.00-14.00 waktu setempat, setelah masyarakat Indonesia melaksanakan shalat Id di masjid-masjid terdekat, antara lain di Indonesian Muslim Association in America (IMAAM) Center.

Perayaan Idulfitri di Wisma Indonesia kali ini diselenggarakan dengan sederhana, tetapi tanpa mengurangi nilai istimewa Lebaran, kata KBRI Washington. Berbagai hidangan seperti opor ayam, lontong sayur, dan semur tahu mengobati rasa rindu masyarakat atas kuliner Indonesia.

Kekompakan diaspora juga terlihat melalui hidangan potluck yang disediakan oleh sejumlah warga untuk disantap bersama.

“Lontong sayur adalah makanan yang saya cari,” ujar Ibu Kamilia, diaspora Indonesia yang telah lama menetap di Maryland.

Rasa rindu terhadap Tanah Air terutama dirasakan para mahasiswa yang tidak bisa mudik ke kampung halaman.

“Semenjak menempuh studi di Washington D.C., kami kangen tradisi takbiran dan keliling-keliling untuk bersilaturahmi ke seluruh tetangga. Namun, halalbihalal di Wisma Indonesia menjadi momentum yang ditunggu setiap tahunnya,” kata Harris Kuncoro, yang telah menetap selama 25 tahun di Washington D.C.

Keceriaan dan tawa terdengar di berbagai sudut Wisma Indonesia, menandai suasana kemenangan dan semangat baru penuh harapan.

Melalui pelaksanaan halalbihalal ini, diharapkan nilai-nilai silaturahmi dan persaudaraan terus mengakar kuat di hati masyarakat Indonesia meskipun berada jauh dari Tanah Air.



Narasumber https://laporantulisan.blogspot.com/

https://heylink.me/Slot-500jackpot

https://allmy.bio/slot-500.com

https://linktr.ee/Slot500maxwin



Minggu, 30 Maret 2025

Runtuhnya Raja Ritel RI: Kisah di Balik Kelahiran Matahari

 


LAPORANTULISAN - WWW.BET-888.ORG Bagi masyarakat Indonesia, tentu sudah tak asing dengan jaringan ritel 'Matahari' yang banyak tersebar di berbagai kota. Namun, ternyata ada sejarah panjang di balik lahirnya Matahari yang kita kenal saat ini.

Mulanya Matahari adalah toko baju bernama Micky Mouse di Pasar Baru yang didirikan oleh pengusaha bernama Hari Darmawan pada tahun 1960. Toko Micky Mouse menjual baju impor dan merek pabrikan sendiri buatan istri Hari bermerek MM Fashion.

Sebetulnya, bisnis Micky Mouse selama 5 tahun pertama moncer. Mereka punya pasar tersendiri.

Namun, Hari memendam rasa iri terhadap toko sebelah bernama De Zion. Sebab, toko ini selalu ramai dan dikunjungi oleh orang-orang kaya. Upaya mencontek kesuksesan De Zion selalu dilakukan, tetapi tidak membuahkan hasil.

Hingga akhirnya, keinginan mengakuisisi toko itu muncul kembali pada 1968. Terdengar kabar kalau pemilik De Zion ingin menjual tokonya. Seketika, Hari bergegas langsung membelinya.

Mengutip Kristin Samah & Sigit Triyono dalam Filosofi Bisnis Matahari (2017), bermodalkan pinjaman US$ 200 Juta dari Citibank Hari sukses mengakuisisi dua toko De Zion di Jakarta dan Bogor. De Zion langsung diganti nama menjadi Matahari.

"De Zion dalam bahasa Belanda artinya kan Matahari," kata Hari Darmawan, seperti dikutip Muhammad Ma'ruf dalam 50 Great Business Ideas From Indonesia (2010).

Untuk mengembangkan toko barunya itu, Hari mencontek toko retail Jepang, Sogo Department Store. Ia ingin Matahari seperti Sogo yang menjual baju selengkap mungkin agar konsumen bisa memilih barang terbaik dan murah.

Alhasil, berkat meniru strategi Sogo, Matahari pun mendapat banyak pengunjung. Matahari kemudian berkembang pesat sepanjang tahun 1970-1980.

Gerainya pun tak hanya menjual pakaian, tetapi juga perhiasan, tas, sepatu, kosmetik, peralatan elektronik, mainan, alat tulis, buku dan lainnya. Perkembangan pesat itu membuat Hari mampu membuka gerai lain di luar kota pada tahun 1990-an.

Hampir di seluruh kota di Indonesia terdapat Matahari. Tak ada yang tidak mengenal Matahari. Bahkan, saking jayanya Matahari percaya diri untuk melantai di bursa saham. Pada 1989, PT Matahari Department Store Tbk resmi menjual sahamnya kepada publik dengan kode emiten LPPF.

Meski begitu, kebesaran Matahari tak membuat Hari puas diri. Meski sudah jadi raja, ia ingin menjadikan Matahari sebagai pusat bisnis ritel penting di Indonesia. Ambisinya besar: membuat 1.000 gerai Matahari.

Matahari Lepas ke Tangan Lippo

Pada saat bersamaan, keinginan itu didengar oleh James Riady, bankir muda dan anak dari konglomerat pendiri Lippo Group, Mochtar Riady. James berniat memberi dana pinjaman kepada Hari sebesar Rp 1,6 Triliun.

Hari setuju dan mendapat pinjaman sebesar itu dengan bunga rendah. Namun, disinilah letak masalahnya dan tak pernah disangka oleh Hari.

Masih mengutip 50 Great Business Ideas From Indonesia (2010), tak lama setelah pinjaman itu cair, James Riady berniat berbisnis ritel juga. Dia benar-benar membawa merek retail ternama asal AS ke Indonesia, yakni WalMart.

Menariknya, WalMart didirikan persis di depan Matahari. Jadi, ketika ada Matahari, pasti ada WalMart. Kasusnya mirip seperti Indomaret dan Alfamart yang selalu berdekatan.

Kemunculan WalMart jelas menjadi sinyal merah persaingan usaha bagi Matahari. Namun, Hari tetap tidak mau kalah dari pesaing sekaligus pemberi pinjamannya. Ia tetap fokus menjalankan Matahari. Kenyataannya, WalMart kalah saing dan Matahari tetap jadi raja.

Namun, pada tahun 1996 kabar mengejutkan datang. Hari dan Matahari yang sedang berada di masa jaya.

Lalu, Hari tiba-tiba menerima tawaran pembelian Matahari dari James. Artinya, sejak itulah Matahari yang beromset Rp 2 Triliun resmi menjadi Lippo Group.

Penjualan ini menimbulkan spekulasi liar. Sebab, banyak yang heran karena Matahari kala itu sangat sukses dan jaya. Hari tak mungkin bangkrut karena Matahari pasti bakal berjalan.

Sejak akuisisi itu, Matahari resmi jadi milik Lippo Group. Nama Hari Darmawan pun perlahan mulai meredup.


Narasumber https://laporantulisan.blogspot.com/

https://heylink.me/bet888alternatif

https://allmy.bio/bet888daftar

https://magic.ly/bet888gacor


Gempa Myanmar Sebabkan 1.700 Korban Tewas, Rumah Sakit Berjuang Tangani Korban

 


LAPORANTULISAN - WWW.SLOT1000K.COM Gempa berkekuatan M7,7 yang menghantam Myanmar pada Jumat (28/3) menghancurkan bangunan dan merenggut nyawa banyak orang.

Jumlah korban gempa Myanmar terus meningkat dan menembus 1.700 orang tewas pada Minggu (30/3), dikutip dari Reuters, Senin (31/3/2025). Tim penyelamat dan bantuan asing masih bergegas membantu pemulihan di Myanmar.

Rumah sakit kewalahan dan beberapa komunitas melakukan upaya penyelamatan dengan sumber daya yang terbatas.

Gempa berkekuatan M7,7 tersebut merupakan yang terkuat di Myanmar dalam satu abad. Selain 1.700 korban tewas, ada 3.400 orang terluka, dan lebih dari 300 orang hilang, menurut keterangan pemerintah militer.

Kepala junta, Jenderal Senior Min Aung Hlaing, memperingatkan bahwa jumlah korban tewas dapat meningkat dan pemerintahannya menghadapi situasi yang menantang. Hal itu disampaikan setelah 3 hari ia meminta bantuan internasional yang jarang terjadi.

India, China, dan Thailand termasuk di antara negara-negara tetangga Myanmar yang telah mengirimkan tim bantuan, bersama dengan bantuan dan personel dari Malaysia, Singapura, dan Rusia.

"Kehancuran telah meluas, dan kebutuhan kemanusiaan meningkat setiap jam," kata Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah dalam sebuah pernyataan.

"Dengan meningkatnya suhu dan musim hujan yang akan segera tiba dalam beberapa minggu, ada kebutuhan mendesak untuk menstabilkan masyarakat yang terkena dampak sebelum krisis sekunder muncul," tertera dalam pernyataan itu.

Amerika Serikat (AS) menjanjikan bantuan sebesar US$2 juta (Rp33 miliar) melalui organisasi bantuan kemanusiaan yang berbasis di Myanmar. AS juga mengatakan tim tanggap darurat dari USAID, yang mengalami pemotongan anggaran besar-besaran di bawah pemerintahan Donald Trump, akan dikerahkan ke Myanmar.

Kehancuran tersebut telah menambah penderitaan di Myanmar, yang sudah dilanda kekacauan akibat perang saudara yang muncul dari pemberontakan nasional setelah kudeta militer tahun 2021 lalu.

Kudeta itu menggulingkan pemerintahan terpilih pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi.

Infrastruktur penting, termasuk jembatan, jalan raya, bandara, dan rel kereta api, di seluruh negara berpenduduk 55 juta jiwa itu rusak. Hal ini memperlambat upaya kemanusiaan.

Sementara itu, konflik di negara tersebut telah menghantam ekonomi dan membuat lebih dari 3,5 juta orang mengungsi.

Di beberapa daerah dekat episentrum gempa, warga mengatakan kepada Reuters bahwa bantuan pemerintah terbatas, sehingga warga harus berjuang sendiri.

"Penting untuk memulihkan rute transportasi sesegera mungkin," kata Min Aung Hlaing kepada para pejabat, menurut media pemerintah.

"Penting untuk memperbaiki rel kereta api dan juga membuka kembali bandara sehingga operasi penyelamatan akan lebih efektif," ia menambahkan.

Pemodelan prediktif dari Badan Geologi AS memperkirakan jumlah korban tewas di Myanmar pada akhirnya dapat mencapai 10.000 dan kerugian dapat melebihi hasil ekonomi tahunan negara tersebut.



Narasumber https://laporantulisan.blogspot.com/

heylink.me/slot1000k

https://allmy.bio/www.slot1000k.com

https://linktr.ee/slot1000k

Rahasia Minuman Surga Al-Quran yang Ternyata Ditemukan di Indonesia

 


LAPORANTULISAN - WWW.SLOT-500.ORG Siapa sangka, minuman 'surga' yang tertulis dalam kitab suci Al-Quran ternyata banyak ditemukan di Indonesia. Minuman tersebut tertulis dalam Surah Al-Insan ayat ke-5 dan ke-6.

Dalam surah tersebut, Allah berfirman:"Sungguh, orang-orang yang berbuat kebajikan akan minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur, yaitu mata air dalam surga yang diminum oleh hamba-hamba Allah dan mereka dapat memancarkannya dengan sebaik-baiknya."

Air kafur yang dimaksud tak lain adalah air kamper atau kapur barus. Catatan sejarah menunjukkan bahwa kamper yang disebut di Al-Quran dan beberapa riwayat Nabi Muhammad ada kaitannya dengan Indonesia.

Hal ini sekaligus membuktikan besarnya jaringan perdagangan bangsa kita. Sebagai informasi, pohon kamper tak bisa tumbuh di Timur Tengah.

Oleh karena itu, masyarakat harus melakukan impor kamper dari luar daerah. Dalam proses impor, memperoleh kamper bukan usaha sulit. Sebab, kamper sudah diperdagangkan di sebagian besar dunia sejak abad ke-4 Masehi, tiga abad sebelum Al-Quran turun.

Terkait lokasi penghasil kamper, sumber-sumber Arab menyebut daerah Fansur. Peneliti Prancis Nouha Stephan dalam "Kamper dalam Sumber Arab dan Persia: Produksi & Penggunaanya" menganalisis teks-teks tradisional yang menyebut Fansur.

Salah satu yang ditelitinya adalah deskripsi ahli geografi Ibn Sa'id al Magribi. Ibn Sa'id yang meninggal di akhir abad ke-13 menjelaskan secara spesifik bahwa Fansur penghasil kamper berasal dari Pulau Sumatera.

Selain itu, pendapat lain juga diungkap arkeolog Edward Mc. Kinnon dalam Ancient Fansur, Aceh's Atlantis (2013). Ia menyebut Fansur terletak di ujung barat Aceh. Hipotesis ini didasarkan pada pertimbangan letak geografis dan data perdagangan dari catatan tertulis yang menyebut nama Panchu sebagai penghasil kamper.

Bukti lain juga diungkap Claude Guillot dalam Barus Seribu Tahun yang Lalu (2008). Ia menyimpulkan ada 3 kawasan tempat kamper tumbuh dengan sendirinya yang perlu diperhatikan, yakni Sumatera, Semenanjung Melayu, dan Borneo (Kalimantan).

Namun, sejarawan tersebut mengerucutkan secara spesifik lebih lanjut soal lokasinya, yakni daerah Barus di Sumatera.

Hal ini sekaligus membuktikan besarnya jaringan perdagangan bangsa kita. Sebagai informasi, pohon kamper tak bisa tumbuh di Timur Tengah.

Oleh karena itu, masyarakat harus melakukan impor kamper dari luar daerah. Dalam proses impor, memperoleh kamper bukan usaha sulit. Sebab, kamper sudah diperdagangkan di sebagian besar dunia sejak abad ke-4 Masehi, tiga abad sebelum Al-Quran turun.

Terkait lokasi penghasil kamper, sumber-sumber Arab menyebut daerah Fansur. Peneliti Prancis Nouha Stephan dalam "Kamper dalam Sumber Arab dan Persia: Produksi & Penggunaanya" menganalisis teks-teks tradisional yang menyebut Fansur.

Salah satu yang ditelitinya adalah deskripsi ahli geografi Ibn Sa'id al Magribi. Ibn Sa'id yang meninggal di akhir abad ke-13 menjelaskan secara spesifik bahwa Fansur penghasil kamper berasal dari Pulau Sumatera.

Selain itu, pendapat lain juga diungkap arkeolog Edward Mc. Kinnon dalam Ancient Fansur, Aceh's Atlantis (2013). Ia menyebut Fansur terletak di ujung barat Aceh. Hipotesis ini didasarkan pada pertimbangan letak geografis dan data perdagangan dari catatan tertulis yang menyebut nama Panchu sebagai penghasil kamper.

Bukti lain juga diungkap Claude Guillot dalam Barus Seribu Tahun yang Lalu (2008). Ia menyimpulkan ada 3 kawasan tempat kamper tumbuh dengan sendirinya yang perlu diperhatikan, yakni Sumatera, Semenanjung Melayu, dan Borneo (Kalimantan).

Namun, sejarawan tersebut mengerucutkan secara spesifik lebih lanjut soal lokasinya, yakni daerah Barus di Sumatera.

"Kami dapat menyimpulkan bahwa sebagian besar atau seluruh kamper yang diperdagangkan sebelum kira-kira abad ke-10 Masehi dan penemuan kamper di Borneo berasal dari utara Sumatera, yakni Barus," tulis Guillot.

Jika mengacu pada klaim Guillot, maka kamper yang dicatat dalam Al-Quran dan riwayat Nabi Muhammad atau digunakan dalam pengawetan mumi di Mesir, berasal dari Barus, Sumatera.

Lebih lanjut, sejarawan Jajat Burhanudin dalam Islam Dalam Arus Sejarah Indonesia (2020) menceritakan, Barus memang sudah dikenal lama dalam dunia perdagangan.

Bahkan, nama Barus sudah dikenal sebagai bandar kuno sejak abad ke-1 Masehi berdasarkan catatan ahli Romawi, Ptolemy. Biasanya, para pedagang Arab mengunjungi daerah tersebut melalui rute tersendiri.

Jajat menduga, orang Arab dan Persia tiba di Barus melalui perjalanan langsung dari Teluk Persia, melewati Ceylon, lalu tiba di Pantai Barat Sumatera. Pada titik inilah, Barus terbukti sebagai daerah penghasil kamper dan sudah berkembang jadi pelabuhan penting di Sumatera.

Seiring waktu, Barus jadi pelabuhan krusial di era Kerajaan Sriwijaya abad ke-10. Denys Lombard dalam Nusa Jawa Silang Budaya (1996) menceritakan, kamper sudah jadi barang yang sangat laku di pasar internasional. Banyak para pengembara Arab berkunjung ke sana menggunakan kapal-kapal besar untuk mengangkut kamper.

Belakangan peran penting kamper juga tak hanya di sektor perdagangan, tetapi juga religi. Kelak, sejarah Indonesia mencatat berkat perdagangan kamper terjadi proses Islamisasi di Nusantara pada abad ke-7 Masehi. Hingga kini, kamper di Barus masih diperdagangkan hingga ke luar negeri.



Narasumber https://laporantulisan.blogspot.com/

https://heylink.me/Slot-500jackpot

https://allmy.bio/slot-500.com

https://linktr.ee/Slot500maxwin