Selasa, 11 Maret 2025

Colong "Toa" Masjid Al-Qibli, Israel Serbu Kompleks Al-Aqsa

 


Jakarta, LAPORANTULISAN - www.slot1000k.com Ketegangan kembali memuncak di kompleks Masjid Al-Aqsa setelah pasukan Israel kemarin menyerbu aula Masjid Al-Qibli, menyita pengeras suara, dan kemudian menarik diri dari lokasi tersebut. Insiden ini dilaporkan oleh sumber-sumber lokal yang dikutip oleh Palestinian Media Centre.

Selain aksi penyerbuan tersebut, pasukan pendudukan Israel terus memperketat pembatasan terhadap warga Palestina yang ingin beribadah di Masjid Al-Aqsa. Warga dari Tepi Barat yang diduduki dilarang memasuki Yerusalem dan melaksanakan salat di sana.

Hanya perempuan Palestina yang berusia di atas 40 tahun dengan kartu identitas Palestina yang diizinkan masuk ke kota tersebut.

Adapun Masjid Al-Aqsa, yang merupakan salah satu situs tersuci dalam Islam, menghadapi ancaman serius akibat penggalian yang terus berlanjut dan proyek-proyek Yudaisasi yang makin cepat.

Dilansir Middle East Monitor, Selasa (11/3/2025), salah satu usulan terbaru, yang diajukan oleh anggota Knesset Israel Amit Halevi, mengusulkan pembagian kompleks Masjid Al-Aqsa dan mengambil alih lebih dari 70% wilayahnya. Usulan ini memicu kecaman dari berbagai pihak, termasuk otoritas Palestina dan dunia Islam, yang menganggapnya sebagai upaya terang-terangan untuk mengubah status quo kompleks suci tersebut.

Peningkatan Tindakan Militer di Tepi Barat


Sementara itu, di Tepi Barat, Israel semakin memperketat langkah-langkah militer di pintu masuk dan keluar kota-kota serta permukiman Palestina. Pasukan Israel terus melakukan serangan terhadap Jenin, Tulkarm, serta kamp-kamp pengungsi di wilayah utara Tepi Barat sejak awal Januari.

Serangan ini menambah daftar panjang pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh pasukan Israel terhadap warga Palestina.

Tindakan represif Israel di Yerusalem dan Tepi Barat ini kembali memicu kecaman dari dunia internasional. Organisasi hak asasi manusia dan negara-negara di Timur Tengah menyerukan penghentian segera tindakan-tindakan provokatif yang berpotensi memperburuk konflik di kawasan tersebut.

Hingga saat ini, Israel belum memberikan pernyataan resmi terkait alasan di balik serbuan mereka ke Masjid Al-Aqsa maupun kebijakan pembatasan ketat yang diberlakukan terhadap warga Palestina.

Dengan situasi yang terus memburuk, ketegangan di kompleks Masjid Al-Aqsa dan Tepi Barat berisiko meningkat lebih jauh. Banyak pihak khawatir bahwa tindakan Israel yang semakin agresif dapat memicu gelombang protes dan perlawanan lebih besar dari warga Palestina serta reaksi keras dari komunitas internasional.


Narasumber https://laporantulisan.blogspot.com/


heylink.me/slot1000k

https://allmy.bio/www.slot1000k.com

https://linktr.ee/slot1000k

Emas Jadi Tanda Baru Resesi Segera Hantam AS

 


Jakarta, LAPORANTULISAN - www.slot-500.com Emas digadang-gadang menjadi pertanda buruk bagi perekonomian Amerika Serikat (AS). Hal ini didasari oleh sifatnya yang berlawanan dengan dolar AS.

Mengutip laporantulisan, terjadi lonjakan impor emas AS yang sangat besar, karena para pedagang juga berusaha untuk mengantisipasi potensi tarif. Meskipun motivasinya adalah menghindari tarif, dampak ekonomi dari pergerakan emas dan barang-barang lainnya sangat berbeda, pasalnya, emas cenderung tidak aktif dan tidak diolah kembali di brankas. Hal ini pada akhirnya berdampak pada pelebaran defisit perdagangan AS.

"Kami mencatat bahwa sebagian besar pelebaran defisit perdagangan sejak November mencerminkan impor emas yang lebih tinggi, yang dikecualikan dari PDB karena tidak dikonsumsi atau digunakan dalam produksi " kata ekonom di Goldman Sachs, David Mericle, dikutip Rabu (12/3/2025).

"Rincian laporan neraca perdagangan memang menunjukkan bahwa impor emas yang tinggi berkontribusi terhadap sebagian besar peningkatan impor pada bulan Januari."

Arus emas yang masuk ke Negeri Paman Sam dibuktikan oleh data perdagangan AS dengan Swiss, yang merupakan pusat penyulingan dan transit emas batangan terbesar di dunia. Tercatat, defisit perdagangan AS dengan Swiss meledak menjadi US$ 22 miliar (Rp 361 triliun) pada bulan Januari, hampir sebesar defisit perdagangan AS dan China.

Tren serupa juga terjadi dengan Australia. Lonjakan ekspor emas Australia membantu mendorong neraca perdagangan antara Negeri Paman Sam dengan Negeri Kangguru ke wilayah negatif pada bulan Januari.

Emas Bunyikan Lonceng Resesi


Perkiraan PDB yang disesuaikan dengan emas dari Goldman Sachs untuk kuartal pertama lebih optimistis yaitu 1,3%. Tetapi pada hari Jumat, mereka memangkas perkiraan pertumbuhan 2025 dan menaikkan "kemungkinan resesi" menjadi 20%.

Goldman menjelaskan impor emas yang besar ini adalah langkah untuk menyesuaikan pengeluaran warga AS terhadap barang impor yang dikenai tarif. Jika tidak ada tarif, pihaknya memperkirakan inflasi inti Pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) tahun-ke-tahun akan turun dari 2,65% pada bulan Januari menjadi 2,1% pada bulan Desember 2025.

"Tarif yang lebih besar juga cenderung akan memukul PDB lebih keras melalui efek seperti pajak pada pendapatan yang dapat dibelanjakan dan belanja konsumen serta dampaknya pada kondisi keuangan dan ketidakpastian bagi bisnis," papar Goldman.

"Sementara asumsi tarif kami sebelumnya menyiratkan puncaknya pada pertumbuhan PDB tahun-ke-tahun sebesar -0,3 poin persentase, asumsi baru kami menyiratkan puncaknya sebesar -0,8 poin persentase. Dalam skenario risiko, ini akan tumbuh menjadi -1,3 poin."

Goldman telah menaikkan potensi resesoo dengan jumlah terbatas pada saat ini karena masih melihat adanya opsi perubahan kebijakan sebagai risiko utama. Menurutnya, Gedung Putih memiliki opsi untuk menarik kembali aturan tarif jika risiko penurunan mulai terlihat lebih serius.

"Jika kebijakan mengarah ke arah skenario risiko kami atau jika Gedung Putih tetap berkomitmen pada kebijakannya bahkan dalam menghadapi data yang jauh lebih buruk, risiko resesi akan meningkat lebih jauh," tambahnya.


Narasumber  https://laporantulisan.blogspot.com/

https://heylink.me/Slot-500jackpot

https://allmy.bio/slot-500.com

https://linktr.ee/Slot500maxwin

Senin, 10 Maret 2025

Jurusan Kuliah yang Peluang Karirnya Sempit dan Gaji Kecil

 


Jakarta, LAPORANTULISAN - www.bet-888.org Punya gelar sarjana kerap menjadi syarat wajib yang harus dipenuhi kandidat untuk melamar lowongan pekerjaan tertentu. Meski begitu, tentu saja, gelar sarjana bukan jaminan kesuksesan seseorang di dunia profesional. 

Sejarah mencatat sejumlah tokoh paling sukses di dunia saat ini justru tak pernah atau tak selesai kuliah, sebut saja Bill Gates, Steve Jobs, dan Mark Zuckerberg.

Hal yang sama juga terjadi di dunia musik. BTS dan The Beatles tak pernah belajar musik secara formal di bangku kuliah.

Laporan dari Georgetown University menganalisis 137 jurusan kuliah dan mengungkapkan bahwa beberapa program memiliki pengembalian investasi (ROI) yang rendah. Artinya, ada jurusan tertentu yang menerima gaji lebih tinggi dibanding jurusan lainnya.

Meski begitu, dengan kombinasi skill tambahan, pengalaman kerja, dan strategi karier yang tepat, lulusan dari bidang-bidang ini tetap bisa meraih kesuksesan.

Berikut adalah jurusan dengan pendapatan relatif rendah beserta alternatif kariernya, dikutip laporantulisan:

1. Studi Etnis & Gender


Jurusan ini fokus pada analisis kritis terhadap isu ras, etnisitas, dan gender, tetapi seringkali tidak memberikan keterampilan teknis yang dibutuhkan dalam banyak pekerjaan entry-level. Peluang karier langsung di luar akademia atau aktivisme juga terbatas, sehingga banyak lulusan kesulitan mendapatkan pekerjaan dengan gaji tinggi.

Alternatif: Mengombinasikan studi ini dengan bidang hukum, pendidikan, atau bisnis dapat memperluas peluang kerja. Lulusan dapat bekerja sebagai advokat hak asasi manusia, spesialis keberagaman dan inklusi di perusahaan, pengembang kebijakan sosial, analis etika bisnis, atau jurnalis yang berfokus pada isu sosial.

2. Musik & Seni Pertunjukan

Industri musik dan seni pertunjukan memiliki persaingan yang ketat. Hanya sebagian kecil profesional yang mampu mencapai penghasilan tinggi. Menurut Payscale, mayoritas musisi dan seniman menghadapi ketidakstabilan pendapatan serta kurangnya tunjangan pekerjaan.

Alternatif: Lulusan musik dapat mengejar karier sebagai produser musik, sound engineer, komposer film dan video game, manajer artis, atau promotor konser. Mereka juga bisa berprofesi sebagai pengajar musik, pustakawan musik, jurnalis musik, penyiar radio, atau podcaster yang membahas industri musik.

3. Sejarah Seni


Meskipun memberikan wawasan mendalam tentang seni dan budaya, jurusan ini memiliki pasar kerja yang terbatas dengan gaji rata-rata yang lebih rendah dibandingkan bidang lain. Tanpa spesialisasi tambahan, lulusan sering menghadapi kesulitan dalam menemukan pekerjaan yang stabil.

Alternatif: Mengombinasikan sejarah seni dengan bisnis atau studi museum dapat meningkatkan peluang kerja. Karier yang dapat dijalani termasuk kurator museum, kritikus seni, pengelola galeri, konsultan seni, atau spesialis pemasaran seni.

4. Desain Mode


Dunia mode sangat kompetitif. Banyak desainer sukses yang tidak memiliki gelar formal, seperti Coco Chanel, Karl Lagerfeld, dan Alexander McQueen. Gelar akademik tidak menjamin kesuksesan karena industri fesyen lebih menghargai kreativitas, pengalaman, dan portofolio.

Alternatif: Calon desainer dapat membangun portofolio yang kuat, mengikuti magang di rumah mode ternama, atau belajar keterampilan bisnis untuk memulai merek sendiri. Karier alternatif mencakup fashion stylist, visual merchandiser, desainer tekstil, atau spesialis pemasaran mode.

5. Filsafat


Meskipun mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan argumentasi, jurusan filsafat memiliki jalur karier yang tidak jelas dengan gaji awal yang lebih rendah dibandingkan bidang STEM. Banyak lulusan akhirnya bekerja di bidang yang tidak berhubungan langsung dengan studi mereka.

Alternatif: Lulusan filsafat dapat mengejar karier di bidang hukum, etika bisnis, AI ethics, kebijakan publik, perlindungan data, atau advokasi hak digital. Mereka juga bisa bekerja sebagai analis strategi, penasihat kebijakan, atau spesialis komunikasi di perusahaan teknologi.

6. Studi Keagamaan & Teologi


Program ini menawarkan wawasan mendalam tentang sejarah dan filsafat agama, tetapi peluang kerja di luar akademia atau institusi keagamaan terbatas. Menurut laporan Georgetown, profesi di bidang ini umumnya memiliki pertumbuhan gaji yang lebih lambat.

Alternatif: Karier yang bisa ditekuni antara lain pendeta, chaplain di rumah sakit atau militer, pekerja sosial, jurnalis religi, konsultan etika, atau spesialis hubungan antaragama. Lulusan juga bisa bekerja di organisasi non-profit atau sebagai peneliti budaya.

7. Fotografi


Fotografi adalah profesi berbasis keterampilan, dan banyak fotografer sukses yang belajar secara otodidak daripada melalui jalur akademik. Karena profesinya cenderung berbasis freelance, memiliki gelar tidak selalu menjamin kesuksesan.

Alternatif: Mengikuti kursus online, membangun portofolio, dan mendapatkan pengalaman langsung sering lebih efektif daripada mendapatkan gelar. Karier yang dapat dikejar termasuk fotografer komersial, jurnalis foto, editor gambar, atau spesialis pemasaran visual.

8. Sosiologi


Meskipun memberikan wawasan tentang perilaku sosial, lulusan sosiologi sering kali memerlukan pendidikan tambahan atau sertifikasi untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji tinggi. Banyak posisi di bidang ini lebih cocok bagi mereka yang memiliki gelar lanjutan.

Alternatif: Karier potensial meliputi analis kebijakan publik, peneliti pasar, HR specialist, perencana kota, konsultan sosial, atau jurnalis investigatif. Lulusan juga bisa bekerja di bidang pengembangan komunitas atau sebagai spesialis program di organisasi non-profit.

9. Sastra Inggris & Penulisan Kreatif


Meskipun mengasah kemampuan komunikasi dan analitis, gelar ini tidak selalu memberikan jalur karier yang jelas. Persaingan di dunia penulisan sangat ketat, dan banyak pekerjaan memerlukan keterampilan tambahan seperti SEO atau pemasaran digital.

Alternatif: Karier potensial mencakup penulis teknis, copywriter, editor, spesialis media sosial, jurnalis, atau penulis skenario. Lulusan juga bisa bekerja di bidang pemasaran konten, penerbitan, atau hubungan masyarakat.

10. Komunikasi


Banyak program komunikasi masih berfokus pada teori media dan retorika klasik, sementara pasar kerja lebih menuntut keterampilan digital dan analitik. Menurut CNBC, gaji awal di bidang ini sering kali rendah, dan persaingan kerja cukup tinggi.

Alternatif: Lulusan dapat mengejar karier sebagai jurnalis, spesialis PR, manajer media sosial, analis pemasaran digital, produser konten, atau pengelola komunikasi perusahaan. Memiliki keterampilan tambahan seperti desain grafis atau analitik data dapat meningkatkan daya saing.

11. Sejarah


Meskipun memberikan pemahaman mendalam tentang masa lalu, penerapan ilmu sejarah dalam pekerjaan dengan gaji tinggi sering kali terbatas. Banyak lulusan akhirnya bekerja di bidang yang tidak terkait langsung dengan studi mereka.

Alternatif: Karier yang relevan mencakup sejarawan, penulis dokumenter, analis kebijakan publik, konsultan sejarah untuk industri film, atau spesialis arsip. Lulusan juga dapat bekerja di bidang pendidikan, media, atau pemerintahan.

12. Liberal Arts


Jurusan ini menawarkan pendekatan pendidikan yang luas, tetapi kurang memberikan keterampilan teknis atau spesialisasi yang dibutuhkan di pasar kerja. Akibatnya, lulusan sering kesulitan mendapatkan pekerjaan yang spesifik dan bergaji tinggi.

Alternatif: Lulusan liberal arts dapat mengejar karier di bidang penulisan, komunikasi, pemasaran, administrasi bisnis, atau manajemen sumber daya manusia. Mereka juga dapat bekerja di sektor teknologi sebagai analis data atau spesialis UX.

13. Antropologi & Arkeologi


Bidang ini memberikan wawasan mendalam tentang budaya dan sejarah manusia, tetapi peluang kerja di luar akademia sering kali terbatas. Banyak lulusan harus mengejar gelar lanjutan untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang lebih tinggi.

Alternatif: Karier potensial mencakup antropolog forensik, diplomat, kurator museum, analis riset pasar, atau konsultan keberlanjutan. Lulusan juga dapat bekerja di bidang media, kebijakan publik, atau pengembangan masyarakat.

14. Kuliner


Keahlian memasak lebih banyak dipelajari melalui pengalaman daripada di kelas, sehingga gelar kuliner sering kali dianggap kurang esensial. Banyak koki sukses belajar dari pengalaman langsung atau sekolah vokasi.

Alternatif: Karier potensial meliputi food stylist, kritikus kuliner, pengembang resep, manajer katering, atau konsultan restoran. Lulusan juga bisa bekerja di industri makanan sebagai analis tren kuliner atau spesialis keamanan pangan.

Meskipun beberapa jurusan memiliki ROI rendah, kesuksesan tetap bergantung pada bagaimana individu mengembangkan keterampilan mereka. Dengan pengalaman, jaringan, dan strategi karier yang tepat, lulusan dari bidang apa pun dapat mencapai kesuksesan profesional.



Narasumber : https://laporantulisan.blogspot.com/

https://heylink.me/bet888alternatif

https://allmy.bio/bet888daftar

https://magic.ly/bet888gacor