Senin, 14 April 2025

Dunia Tak Stabil, Beijing Soroti Pentingnya Hubungan Strategis dengan Indonesia

 


LAPORANTULISAN - Kementerian Luar Negeri China menyatakan bahwa kerja sama antara Tiongkok dan Indonesia semakin penting di tengah ketidakstabilan global. Pada peringatan 75 tahun hubungan diplomatik, juru bicara Lin Jian mengungkapkan bahwa hubungan ini menjadi lebih strategis dan berpengaruh. 


Hubungan resmi dimulai pada 13 April 1950, setelah Indonesia merdeka, dengan China dipimpin oleh Partai Komunis. Indonesia adalah salah satu negara Asia Tenggara pertama yang mengakui China secara diplomatik. Lin Jian menegaskan bahwa kedua negara merupakan kekuatan utama dalam kelompok 'Global South' dan kerjasama mereka memiliki signifikansi strategis. 


Presiden Xi Jinping dan Presiden Prabowo Subianto telah bertukar pesan ucapan selamat, memuji perkembangan hubungan, dan menegaskan dukungan bagi pembangunan masing-masing negara. Lin Jian percaya bahwa masa depan hubungan China-Indonesia akan semakin baik. 


Dalam memperingati 75 tahun kerjasama, China siap untuk bekerja dengan Indonesia dalam mewujudkan pembangunan dan stabilitas regional, serta berkoordinasi dengan negara besar lainnya untuk menghadapi tantangan global. 


Saat ini, dunia menghadapi masalah keamanan seperti konflik di Ukraina, perang di Palestina, dan perang dagang antara China dan AS. Hubungan erat Indonesia-China dibentuk di bawah Presiden Soekarno dengan semangat anti-imperialisme, terwujud dalam Konferensi Asia Afrika 1955. 


Namun, setelah peristiwa G30S/PKI pada 1965, hubungan terputus karena tuduhan keterlibatan China dengan PKI. Di bawah Presiden Soeharto, hubungan diplomatik dibekukan pada 1967, dan Indonesia menjalin hubungan dengan Taiwan. Pada 1990, Indonesia memulihkan hubungan dengan China dan mengakui prinsip "Satu China". 


Sejak reformasi, hubungan semakin erat, dengan deklarasi "Kemitraan Strategis" pada 2005 dan peningkatan menjadi "Kemitraan Strategis Komprehensif" pada 2013. Di bawah Presiden Joko Widodo, Indonesia bergabung dalam "Belt and Road Initiative". 


Perdagangan bilateral Indonesia-China diperkirakan mencapai 147,78 miliar dolar AS pada 2024, dengan Indonesia mengekspor 71,09 miliar dolar AS dan mengimpor 76,69 miliar dolar AS dari China. Investasi Asing Langsung China di Indonesia tercatat sebesar 8,1 miliar dolar AS pada 2024, meningkat dibanding tahun sebelumnya.



Narasumber https://laporantulisan.blogspot.com/

www.slot-500.org

www.slot1000k.com

www.bet-888.org