Jumat, 16 Februari 2024

Bambang Widjojanto: Ada Algoritma untuk Memenangkan Salah Satu Paslon

 Temuan Tim Digital Forensik Timnas AMIN terhadap Data Suara Pemilu 2024

Bambang Widjojanto: Ada Algoritma untuk Memenangkan Salah Satu Paslon

Temuan Terkait Algoritma di Server KPU

Timnas AMIN (Anies-Muhaimin) mengungkapkan hasil temuan tim digital forensik yang menganalisis data suara pada Pemilu 2024. Menurutnya ada algoritma di server KPU yang dibuat untuk memenangkan paslon tertentu.

Klaim Anggota Dewan Pakar Timnas AMIN

Anggota Dewan Pakar Timnas AMIN, Bambang Widjojanto, mengungkapkan temuan tersebut dalam konferensi pers di Sekretariat Pemenangan AMIN, Jalan Brawijaya 10, Jakarta Selatan, Jumat (16/2). Menurutnya, sistem KPU diatur untuk memenangkan salah satu paslon dengan nilai di atas 50%.

Pengaturan Algoritma untuk Paslon Tertentu

Bambang menjelaskan bahwa algoritma sistem KPU diatur untuk memenangkan paslon tertentu secara otomatisasi dengan persentase di atas 50%. Ia menyebut bahwa sistem tersebut telah disetting untuk mencapai tujuan tertentu.

https://laporantulisan.blogspot.com/

Penilaian terhadap Sistem IT KPU

Menurut Bambang, upaya mark-up perolehan suara seharusnya bisa terdeteksi oleh sistem IT dari KPU. Namun, karena terus berlangsung, ia menyimpulkan bahwa ada sistem yang sengaja dibangun untuk membiarkan hal tersebut terjadi.

Posisi Timnas AMIN dalam Menyikapi Temuan

Bambang menyatakan bahwa Timnas AMIN tidak akan membuka metode forensik yang mereka lakukan secara menyeluruh sebelum KPU memberikan respons atas permintaan mereka. Mereka menegaskan kesiapan dengan tim forensiknya, namun menilai bahwa pihak yang mereka hadapi saat ini adalah pihak yang curang, culas, dan licik.

Kelanjutan Tindakan Timnas AMIN

Timnas AMIN berencana melakukan metode forensik lainnya yang akan dijelaskan oleh ahli di masa yang akan datang. Mereka menegaskan bahwa menghadapi pihak yang curang, culas, dan licik memerlukan strategi yang hati-hati.

Kesimpulan

Temuan Tim Digital Forensik Timnas AMIN terhadap data suara Pemilu 2024 menimbulkan keprihatinan serius terhadap integritas dan keadilan pemilihan. Perlu adanya respons yang tegas dan transparan dari pihak terkait untuk menjaga kepercayaan publik terhadap proses demokrasi.